Rabu, 16 Desember 2009
Mesin Ajaib ......
Engkau sungguh Maha Besar ya Robb
Kuasa-Mu mengalahkan perhitungan mahluk-Mu
Setelah ” si mbak” tidak lagi membantu meringankan tugas rumah tangga, dan walaupun dalam kenyataannya abi dengan penuh semangat ikut membantu, toh dalam prakteknya, tetap saja terasa beban ini begitu berat.
Bukannya, kami tidak mampu untuk membeli mesin cuci, namun jujur sayang sekali membelanjakannya.
Tapi ya Robb.... terasa benar betapa penatnya
Tiap punggung ini terasa mau patah, dan batin ini terasa sesak,...
aku selalu ingat, berhikmat dengan cerita putri kesayangan Rasulullah
Sang putri tersayang pernah pula merajuk
Meminta dengan penuh harap agar ayahnya mau memberikannya qodam
Seseorang yang bisa membantunya meringankan tugas rumah tangga.
Tapi tak pernah Qodam itu ada.
Rasul yang mulia malah menasehatinya untuk senantiasa berlindung dan berserah diri pada yang Maha Kuasa,
Rasul yang mulia menasehatinya untuk bisa menanggung semua beban berat selama di dunia agar mendapatkan kenikmatan di akhirat
Ohh Tuhan apalagi ini....
Kenapa aku tak mampu mencoba bersabar,...menikmati fase kehidupan
dan mensyukuri setiap nikamt-Mu
Ya Robb,..ampuni aku
Bukan niat hati untuk berusaha menghamburkan jutaan rupiah demi ego yang terpendam
Bukan pula bermaksud mencari alasan demi mem floor kan alasan
Kini mesin ajaib itu telah hadir dan menghiasi rumah kontrakan kami
Ohh yang Maha Memberi kenikmatan....
Semoga nikmat yang Kau berikan tidak membuat kami silau dan jauh dari -Mu
Izinkan kami untuk pandai bersyukur dan berbagi....
Harapku.....
Kamis, 10 Desember 2009
Tafakur
bila kami belanjakan harta kami
hanya untuk kepentingan dunia yang tak berujung batas
tapi ya Robb...,tak dapat dipungkiri
kami selalu silau dan tergoda
jujur hati ini tergelitik
sampai-sampai tak kuasa rasanya menundukkan pandangan
kodrat kami adalah tampil cantik dan menarik
tapi ya Robb,…mesin kalqulator kami tak lagi mampu
mem planning berapa rupiah budget yang harus kami keluarkan
jauh dari lubuk hati yang terdalam hadir Tanya
seimbangkah dengan sodakah yang telah kami keluarkan
ya Robbi…ampuni kami atas segala khilaf kami
Rabu, 09 Desember 2009
harapq
Benar, kadang aku berbisik lirih akankah mas boim mencintaiku seperti dulu
Kadang aku pun bertanya, akankah mas boim berpaling begitu aku melahirkan putri cantik kami
Benar…aku memang tidak secantik dulu
Benar…aku memang tidak seseksi dulu
Benar…aku memang tidak semenarik dulu
Apalagi kini,…
Aku mencoba untuk berhijrah
Kuulurkan jilbabku hingga tertutup seluruh auratku
Benar terasa kedamaian ini menjalar ke seluruh relung hati
Ku longgarkan pula pakaianku hingga tak terlihat lekuk tubuhku
Semua kulakukan dengan penuh ikhlas
Dengan satu harap, menjadi manusia yang lebih baik
Ya Robb inilah bukti cintaku pada-Mu
Ya Robb inilah salah satu bentuk harapku, mengikuti sunnah RasulMu
Ya Robb terimalah salah satu persembahan terbaik yang mampu kulakukan
Ku bungkus seluruh hidupku untuk belajar berhikmah seperi Kalam suci-Mu
MasQ sayang…
Aku pun berbisik lirih…
Semoga kau pun mengerti, inilah bukti kasihku padamu
Harapku selalu, kau mencintaiku sampai akhir nafasmu
Dengan busana yang ku kenakan kini, aku berharap kau menyadari sayang…
Cantik fisik bukanlah ukuran
Cantik bukan berarti harus ber high heels, bertabur bedak, dan berdandan seksi
Inilah aku sayang….
Aku yang tak akan pernah berhenti berharap