Alhamdulillah...tak henti kata syukur keluar dari mulut dan hati kecil ini.
Engkau sungguh Maha Besar ya Robb
Kuasa-Mu mengalahkan perhitungan mahluk-Mu
Setelah ” si mbak” tidak lagi membantu meringankan tugas rumah tangga, dan walaupun dalam kenyataannya abi dengan penuh semangat ikut membantu, toh dalam prakteknya, tetap saja terasa beban ini begitu berat.
Bukannya, kami tidak mampu untuk membeli mesin cuci, namun jujur sayang sekali membelanjakannya.
Tapi ya Robb.... terasa benar betapa penatnya
Tiap punggung ini terasa mau patah, dan batin ini terasa sesak,...
aku selalu ingat, berhikmat dengan cerita putri kesayangan Rasulullah
Sang putri tersayang pernah pula merajuk
Meminta dengan penuh harap agar ayahnya mau memberikannya qodam
Seseorang yang bisa membantunya meringankan tugas rumah tangga.
Tapi tak pernah Qodam itu ada.
Rasul yang mulia malah menasehatinya untuk senantiasa berlindung dan berserah diri pada yang Maha Kuasa,
Rasul yang mulia menasehatinya untuk bisa menanggung semua beban berat selama di dunia agar mendapatkan kenikmatan di akhirat
Ohh Tuhan apalagi ini....
Kenapa aku tak mampu mencoba bersabar,...menikmati fase kehidupan
dan mensyukuri setiap nikamt-Mu
Ya Robb,..ampuni aku
Bukan niat hati untuk berusaha menghamburkan jutaan rupiah demi ego yang terpendam
Bukan pula bermaksud mencari alasan demi mem floor kan alasan
Kini mesin ajaib itu telah hadir dan menghiasi rumah kontrakan kami
Ohh yang Maha Memberi kenikmatan....
Semoga nikmat yang Kau berikan tidak membuat kami silau dan jauh dari -Mu
Izinkan kami untuk pandai bersyukur dan berbagi....
Harapku.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar