Kamis, 12 November 2009

Kelahiran Buah Hatiku


Begitu akad nikah selese dilakukan dan tentunya setelah share dengan ms boim, kami pun sepakat untuk tidak menunda kehamilan. Jauh hari sebelum proses pembuahan berlangsung,_karena qodarulloh ketika akad nikah aq dalam keadaan mens.

Segala tips dan ilmu ilmiah yang aku dapatkan, langsung aq terapkan. Berharap sel sperma dan ovum dalam keadaan unggul.

Alhamdulillah akupun hamil. Semakin giat pula aku membuka2 buku, mempelajari tesis dan disertasi hasil riset dari teman2, hilang pula rasa jenuh bila berlama2 duduk di depan komputer, mencari jurnal yang terkait dengan Pregnance. Semua terasa begitu indah. Ada rasa kecewa bila sehari saja tidak membuka “kitab”. Semakin belajar semakin terasa kurang, ada ketakutan hinggap bila ada perlakuan yang kurang dalam masa kehamilan ini. Dengan mengkolaborasikan antara ilmu agama dan hasil riset para ilmuwan, aku berusaha memberi intervensi pada kehamilan ini.

Kala itu usia kandunganQ baru 7 bulan. Pas sehari setelah ujian tesis, ketubanQ merembes. Beruntung ms boim ada (krn hari2 biasa kami hidup terpisah. aq harus menyelesekan studi di UGM sementara ms yang sudah purna studi harus balik ke wonosobo mengemban tugas suci. Mengabdi negara). Kepayahan, itulah diagnosa dokter kenapa anakQ harus keluar sebelum waktuX.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar